get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran Tempat Pengolahan Kayu di Sukoharjo, Kerugian Capai Rp400 Juta

Waspadai Penyebaran Omicron, Pengawasan Pendatang di Sukoharjo Diperketat

Rabu, 05 Januari 2022 - 09:08:00 WIB
Waspadai Penyebaran Omicron, Pengawasan Pendatang di Sukoharjo Diperketat
Covid-19 varian Omicron. (Foto: Reuters)

SUKOHARJO, iNews.id Satgas Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo memperketat pengawasan pendatang, khususnya dari luar negeri terkait kewaspadaan penyebaran varian omicron. Satgas tingkat desa diminta melakukan penyisiran dan pengawasan terhadap pendatang. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, pengawasan pendatang harus terus diintensifkan oleh satgas tingkat desa. Warga secara umum juga diminta melaporkan apabila ada keluarga yang baru melakukan perjalanan keluar negeri. 

"Kami sudah memberikan edukasi kepada warga, siapapun yang pulang dari luar negeri harus melaksanakan tata laksana protokol kesehatan berupa karantina selama lima hari," kata Yunia, Rabu (5/1/2022).

Menurut Yunia, langkah kewaspadaan diperlukan semua daerah menyusul temuan transmisi lokal Omicron. Setiap laporan pendatang yang masuk dilakukan screening kesehatan mulai dengan rapid test antigen saat kedatangan dan setelah selesai karantina.

Pendatang juga diharuskan melaksanakan karantina lima hari meskipun hasil rapid test pertama negatif. "Tata laksana protokol kesehatan ini untuk memastikan yang bersangkutan aman dari Covid-19," ujarnya.

Dikatakannya, yang justru harus diperketat adalah pengawasan masyarakat. Sebab untuk pendatang, khususnya tenaga kerja asing (TKA) resmi, sudah pasti melewati filter yang ketat dari akses-akses kedatangan luar negeri.  

Screening kesehatan pendatang dengan karantina, lebih ditekankan pada pendatang dari luar negeri. Sebab awal penyebaran Omicron berasal dari pelaku perjalanan. Tetapi potensi penularan lokal juga perlu diwaspadai lantaran meskipun kecil tetap ada kemungkinan. 

Dia meminta agar protokol kesehatan selalu dipatuhi, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. 

Kegiatan testing, tracing dan treatment sebagai pencegahan juga terus digenjot. Daerah juga terus mengejar pelaksanaan vaksinasi hingga 100 persen pada sasaran terdata guna menekan potensi penyebaran virus. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut