get app
inews
Aa Text
Read Next : 251 Siswa dan Guru di Sragen Keracunan MBG, Puskesmas Gemolong Buka Posko 

Wayang dan Gong dari Batu Ditemukan di Sragen, Diduga dari Zaman Mataram Kuno

Kamis, 17 Maret 2022 - 14:25:00 WIB
Wayang dan Gong dari Batu Ditemukan di Sragen, Diduga dari Zaman Mataram Kuno
Temuan benda diduga wayang dan gong yang terbuat dari batu di Dukuh/Desa/Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen. Foto: iNews/Joko Piroso.

SRAGEN, iNews.id - Benda diduga wayang dan gong yang terbuat dari batu ditemukan di Dukuh/Desa/Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen. Benda-benda itu diduga merupakan barang purbakala zaman Mataram Kuno.

Benda-benda ini ditemukan tim Expedisi Sukowati dari Yayasan Palapa Mendira Harja Cabang Sragen. Pascapenemuan, Pemerintah Desa Jenar dan pelestari cagar budaya di Sragen ingin melestarikannya. 

Sebab selama ini, kawasan yang diduga situs purbakala sempat terbengkalai dan diabaikan masyarakat. Namun setelah didalami, ternyata memiliki keunikan.

Kepala Desa (Kades) Jenar Samto mendukung penuh Tim Expedisi Sukowati dari Yayasan Palapa Mendira harja Cabang Sragen, untuk melestarikan peninggalan benda diduga bersejarah yang ada di desanya.

Sebelumnya warga kurang peduli dengan batu-batuan yang ada di lingkungan desanya. Padahal sudah lama warga tahu mengenai adanya kumpulan batu tersebut.

”Sudah lama ini, sejak saya belum ada. Tapi belum ada yang dikondisikan seperti sekarang. Kalau sekarang batu-batu yang terpencar dikumpulkan,” kata Samto, Kamis (17/3/2022).

Dikatakannya, keberadaan benda-benda itu kurang ada perhatian. Bahkan sebelumnya banyak yang mengambil batu untuk kebutuhan bahan bangunan. Warga awalnya hanya menganggap batu biasa, namun ternyata berbentuk gamelan dan wayang.

”Setelah ini, kami ajukan ke pemerintah untuk penanganan selanjutnya. Selama bisa bermanfaat bagi kemajuan Desa Jenar,” ucapnya. 

Dia menyampaikan, untuk lokasi tersebar tidak merata. Ada yang di lahan warga, ada pula yang berada di tanah kas desa. Namun kebanyakan di lahan yang tidak produktif. Rata-rata terkumpul di lahan sekitar 25 meter persegi, dan ada juga yang sampai 50 meter persegi. 

Tim Expedisi Sukowati di Sragen sekaligus Bendahara Yayasan Palapa Mendira Harja Cabang Sragen, Lilik Mardiyanto mengatakan, pihaknya sudah menduga lokasi tersebut tidak hanya tumpukan batu biasa. Setelah dipelajari ternyata punya keistimewaan.

“Jadi temuan batu bentuk gamelan dan wayang, ada yang bentuk gong, saron, gambang dan sebagainya. Kalau dipukul ada nadanya,” kata Lilik.

Dia menyampaikan, terdapat 26 titik kumpul batu. Pihaknya membagi menjadi 2 kelompok, yakni untuk kelompok lokasi primer dengan luas 10x15 meter persegi ada 16 titik. 

Di lokasi tersebut Ada batu yang berbentuk wayang Srikandi. Lantas untuk lokasi di luar primer ada 10 titik. ”Kami masih melakukan penomoran oleh Yayasan Palapa Sukowati,” ujarnya. 

Sejauh ini model wayang ditemui ada 3 secara terpisah, yakni wayang Batara Guru di lokasi primer, berbentuk kuda di radius 200 meter, gunungan wayang di radius 210 meter dan gambang di radius 220 meter. 

”Jadi wayangnya dari batu dengan tebal kurang lebih 10 centimeter, lantas ditatah berberbentuk wayang,” ucapnya. 

Dia mengakui, kawasan itu memang sudah lama namun kurang dilestarikan warga. Bahkan ada yang sudah dipecah untuk bahan bangunan. Saat ini pihaknya masih mengumpulkan sisa-sisa yang masih ada.   

Dia menjelaskan, untuk yang ditatah bentuk gong lebih 50 batu. Sementara ini, sekitar 103 batu yang sudah terdeteksi. Masih ada beberapa lokasi yang belum diteliti. Untuk melestarikan kawasan tersebut, pihaknya menggandeng muspika setempat. 

Dia menyampaikan, benda-benda ini diduga berasal pada massa Hindu/budha. Dia menilai lokasi itu semacam tempat pemujaan.

Pihaknya bekerja sama dengan pemerintah untuk menutup lokasi  menggunakan police line Satpol PP. Dia berharap batu-batuan tersebut tidak dibawa orang. Kemudian ada tindak lanjut dari BPCB Jateng,” ujarnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut