Wujudkan Kota Layak Anak, DP3A Semarang Kembangkan Aplikasi MENTAS
SEMARANG, iNews.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang menggelar kegiatan pengembangan aplikasi Manajemen Data Anak Kota Semarang (MENTAS). Kegiatan yang digelar pada 16-19 Februari ini terbagi dua tempat, di gedung rapat Dinas Arsipus dan ruang rapat PKK Kota Semarang.
Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang Mukhamad Khadik, dan narasumber Dhendra Marutho dan Adnan.
Mukhamad Khadik mengatakan, sebagai bagian dari Pemerintah dan elemen masyarakat yang berkomitmen mendukung dan melaksanakan program kegiatan ini untuk mendukung visi dan misi Wali Kota Semarang melalui koordinasi DP3A.
“Kegiatan pengembangan aplikasi Manajemen Data Anak Kota Semarang (MENTAS) untuk mendukung program pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, program peningkatan manajemen internal dan program optimalisasi teknologi informasi. Jadi kegiatan pengembangan aplikasi MENTAS ini mendukung misi dari Walikota Semarang,” kata Khadik.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai bukti komitmen DP3A Kota Semarang dalam upaya dalam membangun Kota Layak Anak (KLA) sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-undang no 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
“Pemerintah Daerah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan perlindungan anak di daerah yang diwujudkan melalui upaya membangun Kabupaten/Kota Layak Anak,” katanya.
Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada peserta tentang MENTAS dalam pengisian data di kelurahan untuk mendukung pencapaian Kota Layak Anak Kota Semarang dengan Kategori Utama. Selain itu, aplikasi merupakan upaya untuk mendapatkan data secara cepat, akurat dan realtime.
“Maka DP3A memberikan fasilitas berupa aplikasi MENTAS yang bermanfaat untuk mendapatkan sumber informasi sebagai bahan perencanaan dalam upaya membangun kelurahan, dan kecamatan layak, membuat kebijakan dan strategi pembangunan kelurahan/kecamatan layak anak, dan melakukan intervensi dan inovasi kegiatan untuk terciptanya kelurahan/kecamatan layak anak,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni