Suasana misa 100 hari berpulangnya Iwan Budi di Gereja Katolik Santa Maria Fatima Banyumanik, Kota Semarang, Senin (5/12/2022) malam. (Ist)

SEMARANG, iNews.id – Kasus pembunuhan sadis terhadap ASN Pemkot Semarang, Iwan Budi hingga kini, belum terungkap. Belum ada tersangka dalam kasus Iwan Budi yang tewas terbakar di kawasan Pantai Marina Semarang sejak dilaporkan hilang pada Agustus 2022.

Lebih dari tiga bulan, belum ada titik terang siapa pelaku pembunuhan Iwan Budi. Pihak keluarga berharap kasus tersebut segera terungkap. Harapan itu disampaikan saat keluarga menggelar peringatan misa 100 hari berpulangnya Iwan Budi.

Peringatan digelar secara katolik melalui misa di Gereja Katolik Santa Maria Fatima Banyumanik, Kota Semarang pada Senin (5/12/2022) malam. 

Misa diikuti oleh istri Iwan, empat anak, keluarga besar, teman hingga umat katolik gereja. Merelah melaksanakan ibadah secara khusyuk. 

Pastor Gereja Banyumanik Semarang, Romo Florentinus Hartosubono Pr mengajak para jemaat untuk mendoakan almarhum Iwan Budi. 

"Mari kita doakan Pak Iwan Budi agar berbahagia di Surga. Kenapa perlu berdoa? Karena doa mendatangkan berkah," kata Romo Bono Pr.

Menurut putri pertama Iwan Budi, Theresia Alvita Saraswati, 100 hari lalu ayah tercintanya meninggal. Meski begitu nilai kehidupan yang diajarkan sang ayah dan memori kebersamaan, masih tetap ada. "Kami sekeluarga berusaha ikhlas menerima kenyataan ini," katanya.

Dia meyakini proses pengungkapan kasus masih berjalan. Dia berharap kasus ini cepat terungkap.  "Kami masih memperjuangkan keadilan. Semoga mereka (pelaku) mendapat hukuman setimpal. Kami masih ingin kasus ini berlanjut dan diketahui siapa pelakunya," ujarnya. 

Saras mengatakan hingga saat ini keluarga belum mendapat kabar lagi dari kepolisian terkait kerangka tubuhnya ayahnya yang hilang. Saras pun mendoakan ayahnya bahagia di surga. 

Seperti diberitakan, Paulus Iwan Budi Prasetyo (Iwan Budi) ditemukan tewas di kawasan Marina Semarang pada 8 September 2022. Kondisinya hangus terbakar. Kepalanya belum ditemukan hingga sekarang. 

ASN Bapenda itu sebelumnya dijadwalkan hadir untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng pada Kamis 25 Agustus 2022. 

Namun dia tidak hadir karena sehari sebelumnya korban tidak diketahui keberadaannya, sebelum akhirnya dilaporkan keluarganya hilang.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network