KLATEN, iNews.id - Sebanyak 102 warga Klaten yang positif Covid-19 telah diisolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali. Mereka diberangkatkan dari GOR Gelarsena Klaten dengan kendaraan bus polisi.
Satu per satu warga yang terpapar Covid-19 dijemput oleh petugas kesehatan bersama anggota TNI dan Polri untuk menjalani isolasi terpusat. Isolasi terpusat ini bertujuan untuk menekan angka penularan Covid-19 khususnya dari klaster keluarga.
“Kita evakuasi masyarakat Klaten, kita bawa ke Donohudan sampai hari Minggu. Setelah itu kita fokuskan untuk memenuhi yang ada di GOR untuk yang sudah kami siapkan, tingkat kecamatan dan kabupaten,” kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, Minggu (25/7/2021).
“Walaupun teman-teman tiga pilar tingkat kecamatan sudah melakukan sosialisasi dan mendata siapa-siapa yang akan ditempatkan di isolasi terpusat,” katanya.
Irwasda Polda Jateng Kombes Pol Mashudi mengatakan, evakuasi pasien covid asal Klaten ke Asrama Haji Donohudan secara bertahap. Hari pertama (23/7) 52 dan hari kedua (24/7) 50 orang. Jadi total yang diisolasi ke Asrama Haji Donohudan sebanyak 102 orang.
Menurutnya, sampai saat ini masyarakat di Klaten mulai sadar dengan penyebaran Covid-19. Warga yang terkonfirmasi sudah mulai menempati tempat isolasi rujukan tingkat kecamatan, kemudian diisolasi secara terpusat yang telah disediakan oleh pemerintah daerah. Dengan begitu, penyebaran Covid-19 dapat ditekan atau semakin berkurang di wilayah Klaten.
“Dua hari ini sudah kita evakuasi 102 ke Donohudan. Hari ini 50 dan kemarin 52 orang. Di samping masyarakat sudah banyak yang sadar langsung menempati isolasi-isolasi rujukan di kecamatan,” kata Mashudi.
Saat ini penyebaran Covid-19 di Kabupaten Klaten masih cukup tinggi. Tercatat hingga Sabtu 24 Juli 2021 ada 493 pasien sembuh, 484terkonfirmasi baru, dan 49 meninggal dunia.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait