Kepala Desa Bakalan Krapyak Susanto menjelaskan, sebelum dua anak yang berusia 7-8 tahun itu terseret. Informasinya mereka bermain bersama dengan teman-temannya yang berjumlah enam orang di Sungai Gelis di Desa Singocandi usai jumatan.
Satu anak diketahui terpeleset dan tercebur ke sungai. Lantas, satu temannya berniat menolong.
"Hanya saja, teman korban yang berniat menolong justru ikut terseret arus sungai," ucapnya.
Seorang anak yang terseret arus sungai, akhirnya ditemukan warga yang hendak mencari cacing melihat sesosok mayat tersangkut di antara pepohonan bambu di tepi Sungai Gelis di Desa Singocandi sekitar pukul 15.00 WIB.
Warga yang pertama kali mengetahui korban terapung di tepi sungai awalnya mengira boneka. Namun, setelah didekati ternyata seorang bocah laki-laki.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait