SEMARANG, iNews.id – Sekitar 23,5 juta pemudik bakal masuk ke Provinsi Jawa Tengah dan kurang lebih 13 juta orang akan melintasi wilayah Jateng. Pemprov Jateng dan pihak terkait menyiapkan beberapa skenario penanganan arus mudik dan balik Lebaran 2022.
"Skenario-skenario sudah disiapkan, yang perlu diantisipasi adalah jalur transportasi karena arus mudik 2022 diperkirakan volumenya akan lebih besar karena sudah 3 tahun tidak mudik akibat pandemi Covid-19," kata Sekda Jateng Sumarno, Rabu (13/4/2022).
Dia menjelaskan bahwa berbagai persiapan menghadapi mudik 2022 akan melibatkan pihak terkait, seperti Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Kesehatan.
Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2022 berjalan lancar, serta penyebaran Covid-19 makin landai dan dapat dikendalikan, ketersediaan bahan bakar, dan bahan pokok masyarakat juga terpenuhi.
Menurutnya, banyak dampak positif bagi Provinsi Jateng terkait dengan kebijakan mudik ini karena ada pergerakan ekonomi dari Jakarta dan kota lainnya di Jateng.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan sebanyak 85 juta orang akan mudik ke berbagai daerah di Indonesia. Dari angka tersebut, tercatat sekitar 23,5 juta pemudik dengan tujuan ke Provinsi Jateng dan kurang lebih 13 juta orang akan melintasi wilayah Jateng.
"Jadi, antisipasi kami tidak hanya 23,5 juta orang, tetapi juga sekitar 13 juta pemudik yang melintas di Jateng. Ini perlu kesiapsiagaan semua pihak dan butuh koordinasi bersama karena nanti perpindahan manusia dari satu titik ke titik lain harus ada koordinasi dan sinergi dengan yang lain," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
pemprov jateng arus mudik pemudik jawa tengah bpbd dinas perhubungan bahan pokok Penularan Covid-19 program jogo tonggo
Artikel Terkait