SRAGEN, iNews.id – Puskesmas Gemolong, Kabupaten Sragen membuka posko menyusul keracunan massal yang dialami 251 siswa dan guru usai menyantap menu program makan bergizi gratis (MBG).
Ke-251 korban itu terdiri atas 243 siswa dan delapan guru SD 4 Gemolong dan SMP 3 Kecamatan Gemolong. Data tersebut berdasarkan dari Puskesmas Gemolong Selasa (12/8/2025) petang.
"Yang mengalami gejala keracunan ada murid, guru, karyawan, atau keluarga yang memakan makanan yang dibawa pulang," ucap Kepala Puskesmas Gemolong, Agus Pranoto Budi, Rabu (13/8/2025).
Agus menjelaskan, korban mengalami gejala mual, pusing, dan diare pada Selasa (12/8/2025). Kondisi itu dialami setelah menyantap makanan dari program MBG yang didistribusikan oleh Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong, 11 Agustus 2025. "Para korban itu mengalami gejala mual, pusing dan diare," kata dia.
Agus mengatakan usai mendapat laporan, petugas langsung mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan pada korban. Korban berangsur membaik dan pulih usai diperiksa dan tidak ada korban yang harus menjalani rawat inap.
"Kami langsung mendatangi korban dan pemulihan mereka cukup baik. Tidak ada yang sampai rawat inap," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait