Pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan dan air tersebut. Sampel tersebut sudah dikirim ke laboratorium Semarang untuk memastikan penyebabnya. "Masih menunggu hasil uji laboratorium untuk dapat memberikan kesimpulan resmi penyebab keracunan," ujar dia.
Agus menambahkan, pasca adanya kejadian ini, posko layanan 24 jam langsung didirikan selama dua hari. Tidak hanya itu, sosialisasi pun terus dilakukan ke sekolah-sekolah terkait kasus tersebut.
"Kami langsung dirikan posko 2x24 jam, jam berapa pun kami siap. Kami juga telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah soal kasus ini," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait