SUKOHARJO, iNews.id - Penangkapan Siswanto warga RT 01/04 Nguter, Kabupaten Sukoharjo, oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri membuat warga setempat terkejut. Selain tak menyangka, pertemuan terakhir warga dengan Siswanto, saat pria tersebut menikahkan anaknya pada tiga bulan lalu.
"Jelas kaget, lah wong tiga bulan lalu baru saja menikahkan anaknya," kata Ketua RT 01/04 Sukimin, Kamis (26/11/2020). Menurutnya, setelah menikahkan anaknya, Siswanto tak pernah terlihat lagi. Dari keterangan istrinya, kata Sukimin, Siswanto sering keluar kota. "Habis itu (Menikahkan anaknya) tidak pernah ketemu lagi. Katanya (istri Siswanto) kerja di luar kota," ujarnya.
Sebenarnya sosok Siswanto, bukan orang tertutup. Siswanto dikenal sebagai orang yang gemar bersosialisasi dengan warga sekitar. Bahkan dari cara berpakaian pun, Siswanto tidak pernah mencolok. Sama seperti warga lainnya.
"Pakaiannya biasa saja, tidak aneh-aneh. Makanya saya kaget waktu dikabari polisi, kalau warga saya ada yang ditangkap Densus," katanya. Sebagai ketua RT, ia berharap, agar kasus ini cepat selesai dan warganya itu bisa kembali berkumpul bersama keluarganya. "Semoga cepat selesai. Kasihan masih punya anak kecil," ujarnya.
Seperti diketahui, Siswanto ditangkap Densus 88 saat berada di Ceper, Klaten. Informasi yang berhasil dihimpun media ini, Siswanto dibekuk Densus 88 karena diduga menjabat sebagai ketua tim Laznah yang berperan dalam penentuan Amir JI. Siswanto pun diduga hadir dalam kegiatan pertemuan Laznah pada bulan Oktober 2019 di daerah Gunung Kidul dan merupakan Kandidat calon amir JI yang baru.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait