3. Sumatera Barat
Daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia selanjutnya, provinsi Sumatera Barat. Batu marmer di sana tersebar di berbagai wilayah, di antaranya Halaban dan Sinatang, Kabupaten Lima Puluh Kota.
4. Lampung
Sama seperti Sumatera Barat, pertambangan batu marmer di Lampung tersebar di berbagai kecamatan. Daftar kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Natar, Kecamatan Way Tuba, Kecamatan Bangun Rejo, Kecamatan Pugung, Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Gedong Tataan dan Kecamatan Sendang Agung.
Batu marmer di sana dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan, seperti meja, kursi, asbak, patung, piala, nisan, wastafel dan lain sebagainya. Salah satu produksinya ada di Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
5. Aceh Selatan
Politeknik Aceh Selatan (Poltas) memiliki laboratorium marmer dan granit untuk memfasilitasi limpahan batu marmer di Aceh Selatan. Selain membangun laboratorium, politeknik ini juga memproduksi marmer dan memasarkannya.
Hal ini dilakukan sebab batuan marmer di sana kurang tergarap dengan baik oleh warga sekitar. Padahal, batuan marmer di Aceh Selatan memiliki berbagai motif dengan warna dan seratan yang indah.
6. Sulawesi Selatan
Daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia selanjutnya, Sulawesi Selatan. Tersebar di beberapa kabupaten, di antaranya Maros, Pangkep, Barru, Bone dan Enrekang.
Namun, batuan marmer di provinsi Anging Mamiri ini menjadi perhatian sebab kebanyakan ekspornya hanya berupa bongkahan. Padahal, bongkahan marmer dinilai berharga jual rendah dibandingkan dengan yang sudah diolah.
Pemerintah Sulawesi Selatan mengharapkan industri kecil yang menjalankan kerajinan marmer bisa terus meningkatkan usahanya.
Itulah daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia. Kekayaan hasil tambang ini harus selalu diolah dan dijaga agar terus tetap ada.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait