6. Tanda syukur kepada Allah
Puasa sunnah Syawal sebagai tanda syukur kepada Allah. Jamak diketahui bahwa di bulan Ramadhan banyak anugerah yang diberikan Allah. Seperti ampunan, pahala yang berlipat-lipat, dan seterusnya. Ini ditegaskan juga dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Sahabat Abu Hurairah ra yang artinya: “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim) “Karena ampunan inilah patutnya kita bersyukur kepada Allah dengan melakukan ketaatan berupa puasa Syawal,” jelas Ustadz Amien Nurhakim.
7. Tanda ibadah Ramadhan tak terputus
Puasa sunnah Syawal menandakan bahwa ibadah yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan tidak terputus. Spirit beribadah pada bulan Ramadhan hendaknya tidak sekadar menjadi musiman, melainkan harus dipertahankan di bulan-bulan berikutnya.
Sementara puasa Syawal dapat dikatakan adalah salah satu bentuk usaha yang dapat kita lakukan untuk melestarikan ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan.
Dari pembahasan di atas jelas menyebutkan banyaknya keutamaan menjalankan Puasa Syawal. Karenanya, Muslim perlu melatih diri kembali untuk menjalankan puasa Syawal.
Wallahu A'lam
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait