Rektor Unnes, pemrakarsa dan penyelenggara atraksi permainan tradisional menerima penghargaan dari Leprid, Senin (3/5/2021). (foto: Ahmad Antoni)

SEMARANG, iNews.id – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang (Unnes)  terus berupaya menumbuhkan rasa cinta pada budaya lokal. Salah satunya dengan menggelar atraksi permainan tradisional nusantara.

Sebanyak 838 mahasiswa terlibat dalam atraksi 80 jenis permainan tradisional yang diselenggarakan serentak secara virtual, Senin (3/5/2021). 

Permainan tradisional yang ditampilkan berasal dari seluruh Indonesia. Di antaranya congklak, bentengan, der-deran, bekelan, lompat tali, egrang dan lain sebagainya.

Kegiatan FIP Unnes itu pun tercatat dalam Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai rekor atraksi permainan tradisional nusantara serentak secara virtual pertama di Indonesia dengan peserta dan jenis permainan tradisional.

Dekan FIP Unnes, Edy Purwanto mengatakan misi utama kegiatan ini mewartakan kepada dunia bahwa Indonesia kaya dengan inovasi kreasi anak-anak bangsa yang pada saat ini sudah mulai menghilang. Bahkan mungkin kalau tidak dilakukan bisa punah.

“Pertama, kita akan menyadarkan masyarakat bahwa ada suatu berharga yang perlu kita jaga. Selanjutnya tentu akan mengundang akademisi bagaimana  melakukan inovasi yang membuat anak-anak mulai tertarik kembali pada permainan tradisional yang ternyata mempunyai nilai edukasi yang tinggi, mengembangkan karakter, mengembangkan kreativitas,” kata Edy. 


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network