Atas petunjuk tersebut, tim gabungan pun fokus mencari keberadaan Kopda M guna dimintai keterangan dalam rangka proses hukum lebih lanjut.
Bahkan, Kodam IV Diponegoro menginstruksikan semua komandan satuan agar secara jeli memantau pergerakan Kopda Muslimin dalam pelarian usai istrinya ditembak OTK di jalan Cemara III Padangsari, Banyumanik, Semarang pada Senin, 18 Juli 2022.
Instruksi tersebut untuk mendeteksi segala kemungkinan yang dilakukan Kopda M seperti melakukan kontak dan berkomunikasi atau bahkan bermalam di rumah anggota TNI. Seluruh komandan juga diminta mengimbau anggotanya segera melaporkan atau menangkap langsung apabila mendeteksi kontak dan mengetahui keberadaan Kopda Muslimin.
Sementara tim gabungan TNI-Polri berhasil membekuk komplotan pelaku penembakan di Semarang. Lima orang pelaku berhasil diamankan termasuk satu orang yang berperan menyediakan senjata api. Pada Sabtu (23/7) dini hari, para pelaku berhasil dibekuk petugas.
"Empat pelaku lapangan dan dua kendaraan sarana kejahatan, satu senjata api dan empat amunisi," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.
Editor : Ahmad Antoni
Kopda Muslimin Kapendam IV Diponegoro kodam IV Diponegoro Kapolrestabes Semarang Istri anggota tni Pelaku penembakan tim gabungan Kabupaten Kendal anggota tni tni-polri
Artikel Terkait