Para guru pun tidak bisa melakukan pembelajaran secara daring akibat jaringan internet dan listrik terputus. Guru-guru yang terjebak longsor berharap siswanya dapat belajar secara mandiri.
“Kami yang tidak bisa ke sekolah ikut bergabung bersama relawan lainnya untuk membersihkan material longsor dan membuat jalan darurat,” kata Andi Setiaewan, Guru SMK Lebakbarang, Kamis (27/1/2022).
Seperti diketahui. longsor sejak Selasa (25/1) petang melumpuhkan aktivitas warga di sebelas desa yang hendak ke wilayah Karanganyar maupun pusat kota.
Hingga kini upaya evakuasi material masih terus dilakukan agar jalan bisa segera dilalui. Lokasi longsor satu satunya akses untuk jalur transportasi dan saat ini belum bisa diakses warga.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait