Prajurit TNI mengevakuasi lansia yang terjebak banjir di kawasan Genuk Semarang. (Ist)

Dari dapur lapangan tersebut, sebanyak 2.000 hingga 4.000 nasi bungkus diproduksi dalam satu kali memasak, yang dalam seharinya mampu melakukan produksi sebanyak tiga kali.

Kapendam IV Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto mengatakan bahwa adanya banjir yang melanda beberapa wilayah, mengundang keprihatinan bagi banyak pihak. Banyak para relawan yang bermunculan untuk membantu meringankan beban derita yang ditanggung para korban banjir. 

“Banyak yang menjadi tim relawan untuk membantu evakuasi bagi mereka yang terjebak banjir dengan peralatan seadanya, baik itu menggunakan perahu, sampan bambu atau kayu, hingga menggunakan ember,” katanya, Senin (2/1/2023).

Menurutnya, banjir juga dapat meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial dan menggugah kemanusiaan antar tetangga yang sama-sama terdampak. 

Yang biasanya jarang bertemu pada kondisi biasa, maka saat banjir mereka akan bekerja sama untuk dapat melewati musibah ini dengan aman dan selamat. 

“Tetangga yang rumahnya mempunyai 2 lantai, secara sukarela menawarkan untuk menampung barang-barang bagi tetangga lainnya yang rumahnya 1 lantai. Selain itu, pasca banjir mereka bersama para Babinsa dan Babinkamtibmas bergotong royong membersihkan rumah, jalanan dan fasilitas umum lainnya dari sampah-sampah sisa banjir,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network