Koordinator aksi, Anang mengatakan, kegiatan ini sudah berlangsung beberapa kali di beberapa tempat pengungsian/di kota dan kabupaten Pekalongan.
“Sasarannya adalah memberikan hiburan dan trauma healing kepada anak-anak korban banjir. Selain menghibur, kami juga memberikan bantuan berupa obat-obatan dan makanan ringan untuk anak-anak,” katanya.
Sementara, banjir hinggga kini masih menggenangi di beberapa titik dengan ketinggian air mencapai 30 cm sampai 70 cm. Sebanyak 1500 warga hingga kini masih bertahan di pengungsian karena rumahnya masih belum bisa ditempati . Sekitar 30 ribu jiwa terdampak banjir yang sudah sebulan menggenang tersebut.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait