SALATIGA, iNews.id – Aksi ugal-ugalan sopir angkutan umum jurusan Salatiga -Suruh berinisial MSA di jalan Osamaliki, Salatiga viral di media sosial (medsos). Petugas Satlantas Polres Salatiga merespons unggahan medsos ulah sopir angkutan umum karena membahayakan keselamatan penumpang dan pengguna jalan.
Polisi pun bergerak cepat memburu sang sopir. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil mengamankan sopir dan membawanya ke kantor Satlantas Polres Salatiga untuk dibina dijatuhi sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Betty Nugroho menjelaskan, setelah mengetahui adanya informasi melalui medsos yang mengunggah aksi ugal-ugalan angkutan umum jenis Prona, segera memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyisiran guna menemukan kendaraan maupun pengemudi dimaksud.
"Gerak cepat petugas di lapangan akhirnya pada Rabu sore, pengemudi berikut kendaraan berhasil kita amankan. Selanjutnya kita bawa ke kantor Satlantas Polres Salatiga guna dilakukan tindakan tegas berupa tilang. Untuk sementara kendaraan kita amankan sebagai barang bukti," katanya, Kamis (12/1/2023).
Selain itu, kata dia, petugas juga mengedukasi sopir untuk meningkatkan kesadarannya dalam mentaati peraturan lalu lintas. Sopir juga diminta membuat surat pernyataan yang isinya tidak akan melakukan perbuatan itu kembali dan mentaati peraturan lalu lintas.
"Sopir juga diminta untuk menyampaikan permohonan maaf dengan menyatakan kesalahannya serta tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," ujarnya.
Lebih lanjut Kasat Lantas Polres Salatiga mengatakan, pihaknya melakukan pengejaran terhadap sopir angkutan umum ini karena sudah dianggap membahayakan keselamatan penumpang maupun pengguna jalan lainnya
"Aksi oleng seperti ini sudah sangat membahayakan keselamatan diri dan orang lain sehingga kita laksanakan tindakan tegas," ujarnya.
Dia berharap dengan adanya kejadian seperti ini menjadi pembelajaran bagi pengemudi dan juga masyarakat lainnya bahwa ketika berkendara wajib mematuhi peraturan lalu lintas dan etika berlalu lintas. "Jadikan keselamatan adalah nomer satu," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait