Siswa SMPN 1 Turi yang selamat berupaya mencari temannya yang hilang terseret arus Sungai Sempor, Sleman. (Foto: istimewa)

SLEMAN, iNews.id – Keluarga tersangka kasus susur sungai di Sleman IYA tertekan. Istri dan anaknya terpaksa mengungsikan ke rumah saudara.

Paman IYA, Rohman Agus Sukamto menjelaskan, kasus yang menjerat ponakannya tersebut tak hanya dibicarakan di berita, tetapi di media sosial. Hal tersebut membuat istri dan anak IYA tertekan.

“Medsos yang viral menjadikan anak dan istrinya takut. Tekanan lingkungan juga besar," kata Rohman Agus Sukamto, di Puri Mataram, Sleman, Rabu (26/2/2020).

Rohman menuturkan, istri IYA sangat shock dengan kejadian susur sungai yang menewaskan 10 siswa SMP Negeri 1 Turi tersebut . Bahkan anak IYA sempat melempar handphonenya gara-gara melihat tayangan tragedi maut tersebut di youtube.

"Anaknya itu sempat melempar HP karena melihat tayangan di youtube," ujarnya.

Diakuinya kedua anak IYA menerima pendampingan untuk menghadapi musibah yang menimpa ayahnya. Kini keduanya sudah kembali ke sekolah, meski diantar sang nenek. Dia menjadi pemalu dan memilih bersembunyi dan tidak ingin bertemu orang yang tidak dikenalnya.

“Sekolah harus diantar dan ditunggui, untung sekolah juga peduli dan perhatian," ucapnya.

Pihak keluarga juga berupaya tegar menghadapi permasalahan tersebut. Banyak dukungan dari rekan profesi sesama guru. Termasuk tawaran pendampingan psikologis. Saat ini diakui Rohman, istri dan anak IYA dilarang menggunakan handphone terlebih dahulu.

"Sekarang anak dan istrinya tidak boleh lagi pegang HP," katanya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network