Selain itu, pemerintah daerah juga telah melakukan langkah antisipasi dengan membuat kolam retensi dan polder serta rumah pompa. "Pompanya bekerja, tapi kapasitasnya tidak mencukupi. Maka dari itu, untuk mengatasi banjir di beberapa titik, disedot dengan pompa portabel," ujarnya.
Ganjar memiliki gagasan untuk memproyeksikan jalan tol Semarang-Demak sebagai penahanan rob di kawasan pesisir pantura. Jalan tol dibangun melingkar sehingga bisa menjadi bendungan di daerah pesisir. "Ini (jalan tol) bisa menjadi penahan rob. Diharapkan bisa menjadi solusi mengendalikan banjir rob," jelasnya.
Sementara itu, Pemkot Semarang juga terus melakukan langkah penanganan banjir. Seperti normalisasi Sungai Bringin dan pengerukan sendimentasi di daerah hilir. "Kami terus melakukan penanganan untuk mengatasi banjir. Normalisasi Kali Bringin sudah mulai. Tapi apa daya, cuaca ekstrem menghantam," kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Dia menyatakan, 6 Februari 2021 lalu curah hujan mencapai 171 milimeter selama enam jam. Kondisi ini diperparah limpasan air dari laut. "Laut pasang 1,5 meter, sehingga berapa pun pompa yang dikerahkan untuk memasukkan air ke laut, akhirnya kembali lagi ke darat," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait