Gunung Slamet saat ini masih berstatus Waspada atau Level II. BPBD Kabupaten Purbalingga mulai menginventarisasi jalur evakuasi bencana.(Dok)

PURBALINGGA, iNews.idGunung Slamet saat ini masih berstatus Waspada atau Level II. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, mulai menginventarisasi jalur evakuasi bencana sebagai upaya antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya erupsi.

"Kami minta untuk jalur evakuasi di wilayah kecamatan terdekat dengan bencana agar diinventarisasi datanya. Kemudian disosialisasikan kepada masyarakat," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko dalam rapat koordinasi, Selasa (24/10/2023).

Rapat koordinasi melibatkan camat dari wilayah terdekat dengan area kaki Gunung Slamet, yakni Kecamatan Karangreja, Bobotsari, Mrebet, Bojongsari, dan Kutasari serta dihadiri perwakilan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga, dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Purbalingga.

Priyo Satmok mengatakan jika dari hasil visual peralatan seismograf yang ada di pusat pemantauan, sejak tanggal 13 Oktober 2023, aktivitas Gunung Slamet menunjukkan peningkatan secara terus menerus tanpa adanya jeda turun. Sehingga pada tanggal 19 Oktober, status Gunung Slamet ditingkatkan levelnya dari level I (normal) menjadi level II (waspada).


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network