PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisir gangguan perjalanan kereta api. (foto IST)

“Berbagai perbaikan sudah kami lakukan dengan normalisasi drainase, pembuatan talut penahan konstruksi jalur KA, sehingga jumlah lokasi rawan tersebut dapat berkurang,” ujar Krisbiyantoro.

Dia mengatakan, 51 titik rawan yang masih dalam penanganan pihak KAI Daop 4 Semarang di antaranya 17 titik di wilayah Gundih koridor Semarang - Solo, 9 titik di wilayah Kuripan, 5 titik wilayah Pekalongan koridor Semarang – Cirebon.

Kemudian, 4 titik di wilayah Gambringan koridor Semarang - Surabaya Pasarturi dan beberapa titik lainnya yang tersebar di wilayah Semarang, Gubug, Panunggalan, Cepu, Tegal. Pemalang, Batang, Weleri, Kaliwungu, Karangjati, Doplang dan Kedungjati.

Dari sisi kesiapan material, KAI Daop 4 Semarang telah menyiapkan AMUS pada 19 titik, meliputi: Tegal, Pemalang, Petarukan, Pekalongan, Batang, Kuripan, Weleri, Kalibodri, Kaliwungu, Semarang, Brumbung, Kedungjati, Gundih, Gambringan, Panunggalan, Kradenan, Doplang, Randublatung dan Cepu.

“AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari potongan rel dan peralatan ringan hingga alat berat seperti Mesin Perawatan Jalan Rel (MPJR) yang digunakan untuk merawat serta memelihara kondisi jalur rel,” katanya.

Langkah preventif lain yang telah dilakukan KAI Daop 4 Semarang yaitu kegiatan Tilik PJL (Penjaga Jalan Lintasan). Dalam Tilik PJL tersebut, Manajemen KAI Daop 4 Semarang secara rutin mengunjungi setiap pos PJL yang ada di wilayah Daop 4 Semarang, mulai dari Tegal sampai dengan Cepu.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network