"Kalau kasus positif aktif di Banyumas per tanggal 21 Juli 2022 ada 10 orang, yakni satu orang dirawat di RS Siaga Medika Banyumas, dua orang dirawat di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, dan tujuh orang menjalani isolasi mandiri. Hari Sabtu (22/1) tidak ada kasus positif baru," ujarnya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Banyumas Arif Sugiono mengatakan dari dua sampel WGS yang akan menjalani pemeriksaan laboratorium itu, salah satunya merupakan warga Sokaraja yang memiliki perjalanan dari wilayah Jakarta atau Tangerang, sedangkan satu sampel lainnya berasal dari warga yang tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar Banyumas.
Menurut dia, pemeriksaan sampel WGS tersebut dilakukan karena nilai cycle threshold (CT) value dari dua pasien Covid-19 itu kurang dari 30.
"Oleh karena nilai CT value-nya kurang dari 30, maka kami kirim (sampel untuk WGS) untuk kehati-hatian, mudah-mudahan negatif. Mudah-mudahan bukan karena Omicron," katanya.
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Banyumas, pada periode 1-22 Januari 2022 tercatat sebanyak 18 orang yang terkena Covid-19, delapan orang di antaranya telah sembuh, sehingga masih ada 10 kasus positif aktif. Pada periode yang sama tidak ada kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Banyumas.
Editor : Ahmad Antoni
covid-19 varian Omicron varian omicron omicron dinas kesehatan Kabupaten Banyumas bupati banyumas Penularan Covid-19 Ahmad Husein
Artikel Terkait