Arfemisantya Yoana Ramadhani saat mengikuti kompetisi duta wisata. Foto: Ist.

Salah satu pengalaman paling berkesan baginya saat Kejurprov 2015 di Semarang. Saat pertandingan dimulai, cuaca sangat cerah dan terik, kemudian pada pukul 13.00 WIB tiba-tiba hujan deras. Sementara pertandingan harus tetap berjalan dan tidak dapat ditunda. Jadi, ia memanah sambil hujan-hujanan. 

“Sudah ditunda setengah jam tapi hujan tidak reda, sementara perlombaan harus tetep lanjut. Pagi sampai siang badan sudah panas kena sinar matahari, pas hujan berteduh sebentar. Terus selama dua jam dari jam 13.00-15.00 WIB memanah sambil hujan-hujanan karena tidak bisa dipending. Dari jam 15.00-16.00 WIB hujan reda dan panas, jadi badan dari panas, hujan, basah ke panas lagi. Badan rasanya tidak karuan, pulang dari itu sakit,” ucapnya. 

Mengenai awal mula tertarik mengikuti ajang duta wisata, ketika itu dirinya meraih juara di Porkab Sragen. Ia melihat duta wisata yang pada saat itu sedang bertugas. Selain itu, dirinya juga termotivasi tantenya yang pernah menjadi Duta Wisata Sragen pertama tahun 1990. 

“Seru ya liat kakak-kakak duta wisata, bisa ikut event di kabupaten, cantik-cantik, ganteng-ganteng. Punya pengalaman lebih dari yang lain, kenapa aku tidak mencoba ke arah sana,” tuturnya.  

Setelah lulus SMA dan mulai memasuki dunia perkuliahan, Femy memberanikan diri mengikuti pemilihan Duta Wisata Kabupaten Sragen 2018. Kala itu, rasanya susah karena dari atlet panahan ke terjun ke dunia duta wisata. 

Ia belum bisa sepenuhnya percaya diri karena merasa sebagai cewek tomboy. Dua hal yang berbeda antara dunia olahraga dan dunia duta wisata, membuat Femy harus melakukan penyesuaian. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network