“Seperti dua kepribadian berbeda, yang satu atlet di lapangan, anak bau matahari, kalau yang satu lebih jaga image, wangi, lebih berpenampilan, dan lebih menarik untuk dipandang. Tapi kemudian gimana sih cara aku untuk bisa mengubah itu. Nah, aku ikut kelas modelling karena dari jiwa yang tomboy tidak mungkin bisa switch semudah itu,” ucap Femy.
Femy benar-benar melangkah dari nol karena sebelumnya tidak pernah mengikuti kompetisi serupa. Bahkan, dirinya tidak memiliki rok selain rok sekolah. Dirinya harus belajar banyak agar bisa menjadi duta, seperti catwalk, duduk yang baik, belajar biar enak ketika dipandang orang, public speaking dan berbagai materi lainnya.
Mahasiswa semester 7 ini sempat minder karena bertemu dengan finalis hebat yang memiliki segudang prestasi. Sebagian juga sudah kuliah dan bekerja, sedangkan Femy saat itu masih berusia 17 tahun.
Berkat persiapan yang matang serta rasa percaya diri terhadap kelebihan yang bisa dimaksimalkan, Femy akhirnya dinobatkan menjadi Mbak Sukowati tahun 2018. Ia lalu melaju pada Pemilihan Mas Mbak Jawa Tengah pada tahun yang sama. Dalam pemilihan Mas dan Mbak Jawa Tengah, ia berpasangan dengan Ridho Sutan Prayoga.
Perjuangan Femy yang berhasil alih haluan dari atlet menjadi Duta Wisata Sragen sempat mengejutkan orang di sekitarnya. Sehari setelah dinobatkan, dirinya langsung bertugas. Namun belum ada 1x24 jam usai penobatan, datang omongan negatif yang menuding kemenangannya karena ayahnya bekerja di Pemda Sragen.
Dirinya berusaha membuktikan tudingan itu salah dengan berusaha menjadi pemenang di ajang Mas Mbak Jateng. Semua proses, usaha, dan tangisan akhirnya membuahkan hasil luar biasa. Setelah dinobatkan sebagai Mbak Sukowati Kabupaten Sragen, Mbak Jawa Tengah pada tahun 2018, ia berhasil masuk 5 besar Duta Wisata Indonesia pada tahun yang sama.
“Kamu harus berproses, kalau bisa jalan berdarah-darah pun pasti harus dilakukan karena tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Apalagi ketika kamu bisa menang terus melihat orang tua tersenyum bahagia melihat anaknya berprestasi, itu sebuah momen yang luar biasa,” tuturnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait