Politisi senior PDIP ini menyebut, meskipun hanya harga minyak goreng yang mengalami kenaikan tetapi sangat mempengaruhi tingkat inflasi. Untuk itu, pemerintah berupaya untuk menekan inflasi, terutama saat Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Penyebab naiknya harga minyak goreng karena harga sawit di pasar dunia yang tinggi, sehingga ada kecenderungan produsen CPO melakukan ekspor. Untuk itu perlu diberlakukan kebijakan DMO.
Selain minyak goreng, harga kebutuhan pokok lainnya menjelang Nataru cenderung stabil. Bahkan untuk harga telur saat ini sudah membaik, yakni sebesar Rp 22.000 per kilogram.
"Saya kira karena antusias konsumen juga belum begitu tinggi. Pembatasan mobilitas PNS, TNI, BUMN yang tidak boleh keluar kota saat libut Nataru juga menyebabkan lonjakan konsumsi tidak begitu tinggi saat ini,” ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait