Jika ingin dibawa pulang, jeruk akan ditimbang terlebih dulu. Sedangkan harganya bervariasi mulai Rp5.000 hingga Rp17.000 tergantung besar kecilnya.
Dalam sekali panen, kebun jeruk bisa menghasilkan sekitar 3 ton. Ia memilih menjualnya sendiri daripada ditebas atau dijual borongan. Selain untungnya lumayan, juga untuk hiburan dan banyak pengunjung yang datang.
Keberadaan wisata petik jeruk ini juga menarik perhatian Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati.
“Ternyata yang selama ini Blora terkenal dengan tanahnya yang tandus, jeruk madu siam bisa tumbuh subur. Bahkan buahnya lebat dan manis,” kata Tri Yuli Setyowati.
Dikatakannya, pemerintah sangat mendukung dan bisa dijadikan salah satu destinasi wisata petik buah jeruk di Blora.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait