PURWOKERTO, iNews.id - Kasus pembunuhan tujuh bayi hasil inses (hubungan sedarah) ayah dan anak kandung di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, mengejutkan tetangga pelaku. Mereka tidak menduga jika R mempunyai perilaku menyimpang terhadap E, anak gadisnya hingga terjadi hubungan layaknya suami istri dan melahirkan.
Namun ketujuh anak yang masih bayi justru semuanya dibunuh setelah dilahirkan. Sedangkan satu anak pelaku kini sudah bersekolah di bangku sekolah dasar (SD) dan diadopsi oleh warga serta dibawa ke Semarang.
Meski demikian, R dan E justru dianggap baik oleh tetangganya. Menurut Agus Setiawan, tetangga R yang mantan Ketua RT di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, R dianggap warga setempat sebagai sosok yang sering bergaul dengan tetangga.
“Sedangkan anaknya (E) juga berperilaku wajar dan selalu hadir setiap acara RT dengan warga. Tetangga tidak menyangka R mempunyai hubungan menyimpang dengan putrinya mulai dari umur 12 tahun,” katanya, Senin (26/6).
Saat itu R juga tidak hanya berdua bersama putrinya/ namun justru ada istri R yang tinggal bersama di gubuk pinggir Sungai Banjaran.
Editor : Ahmad Antoni
Hasil Inses hubungan sedarah Kabupaten Banyumas polresta banyumas kasus pembunuhan bayi anak kandung dibunuh melahirkan
Artikel Terkait