Keutamaan Takbiran
1. Dihidupkan Hatinya
Ada banyak keutamaan melafalkan takbiran di hari raya Idul Adha maupun Idul Fitri. Imam al-Hafidz al-Muhaddits al-Hujjah Syaikhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf an-Nawawiy ad-Dimasyqiy asy-Syafi’i atau yang lebih masyhur dengan sebutan Imam Nawawiy, dalam kitab beliau yaitu kitab al-Adzkar menuturkan, takbiran Idul Adha dan Idul Fitri akan dihidupkan hatinya oleh Allah.
اعلم أنه يُستحبّ إحياء ليلتي العيدين بذكر اللّه تعالى والصلاة وغيرهما من الطاعات للحديث الوارد في ذلك: “مَنْ أَحْيا لَيْلَتي العِيدِ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ القُلُوبُ” ورُوي “مَنْ قَامَ لَيْلَتي العِيدَيْنِ لِلَّهِ مُحْتَسِباً لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ حينَ تَمُوتُ القُلُوبُ” هكذا جاء في رواية الشافعي وابن ماجه ، وهو حديث ضعيف رويناه من رواية أبي أمامة مرفوعاً وموقوفاً، وكلاهما ضعيف، لكن أحاديث الفضائل يُتسامح فيها كما قدّمناه في أوّل الكتاب. (الأذْكَار للنووي, صـ 155).
Artinya: Ketahuilah bahwa disunnahkan (dianjurkan) menghidupkan malam kedua hari raya dengan dzikir kepada Allah, shalawat dan yang lainnya seperti perbuatan-perbuatan ketaatan, berdasarkan hadits yang warid tentang yang demikian : “Barangsiapa menghidupkan malam hari raya (‘ied), hatinya tidak akan pernah mati pada hari kematian hati”.
2. Hatinya Tidak Pernah Mati
Dan diriwayatkan “barangsiapa yang menegakkan malam-malam hari-raya karena Allah dengan penuh keikhlasan, hatinya tidak akan pernah mati hingga hari kematian hati,”.
Selain takbir, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam hari raya dengan dzikrullah, memperbanyak shalawat, tilawah Alquran, doa’-do’a dan amal-amal ibadah lainnya.
Sedangkan Imam asy-Syafi’i didalam kitab al-Umm mengatakan bahwa ada lima malam yang apabila berdo’a di malam tersebut akan di kabulkan yaitu malam Jum’at, malam kedua hari raya (‘idul Fitri dan ‘idul Adha), malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya’ban
Demikian ulasan bacaan takbiran Idul Adha lengkap teks Arab, latin, artinya dan keutamaannya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait