Dia menuturkan, para pedagang jamu di desanya sangat tekun menggeluti usahanya karena peninggalan leluhur mereka secara turun temurun.
“Awalnya jamu dijual dengan cara digendong. Namun seiring dengan perkembangan zaman, saya bersama pedagang lainnya kemudian beralih dengan menggunakan gerobak yang diangkut dengan sepeda motor. Sehingga lebih mempersingkat jarak tempuh keliling desa,” katanya.
Seusai penyerahan gerobak jamu dan modal usaha, seluruh bacaleg dan pengurus Partai Perindo beramai-ramai mencicipi rasa jamu yang telah dipersiapkan oleh ibu-ibu penjual jamu tradisional. Program bagi-bagi gerobak jamu akan terus dilakukan oleh Partai Perindo ke penjual jamu lainnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Bacaleg DPR RI dari partai perindo pedagang jamu tradisional Kabupaten Demak gerobak partai perindo
Artikel Terkait