Banjir di Purworejo, Kamis (5/3/2020) (Foto: iNews/Joe Hartoyo)

PURWOREJO, iNews.idBanjir yang melanda Kabupaten Purworejo akibat hujan deras di wilayah itu terus meluas. Hingga Kamis (5/3/2020) petang, total ada 24 desa yang tersebar di empat kecamatan terendam banjir.

Bencana tersebut juga memaksa ratusan warga di beberapa desa di Kecamatan Begelan mengungsi akibat wilayahnya terendam banjir.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Purworejo, Iman Ciptadi mengatakan, banjir terjadi di Kecamatan Bagelen, Butuh, Grabag, dan Ngombol. Total ada 24 desa yang terdampak banjir.

Menurut dia, untuk wilayah Kecamatan Grabag dan Ngombol mayoritas daerah yang terdampak banjir berupa persawahan.

“Banjir sempat naik ke jalan raya Priworejo-Yogyakarta tepatnya di Dusun Karangjambu, Desa Dadirejo namun tidak begitu tinggi antara 5 hingga 10 centimeter sehingga masih bisa dilalui kendaraan,” katanya. 

Berdasarkan pantauan, warga mengungsi di Puskesmas Dadirejo Begelan tercatat sebanyak 133 orang, berasal dari Dusun Karangjambu Desa Dadirejo. Selain itu, di Desa Bapangsari sekitar 100 orang mengungsi ke masjid Al Mustakim di Dusun Bojong.

Banjir juga melanda beberapa wilayah di Kecamatan Purwodadi, namun hingga Kamis siang belum ada warga yang mengungsi.

"Tadi malam mulai pukul 23.00 WIB warga sudah mulai kami evakuasi pakai alat sederhana, mobil-mobil yang ada di sekitar, khususnya untuk lansia dan balita," kata Kepala Desa Bapangsari, Kecamatan Begelen, Taryono.

Dia menyebutkan, ada tujuh RW dari 8 RW di desanya terkena dampak banjir dan ada sekitar 100 warga yang mengungsi ke masjid Al Mustakim. Ketinggian air bisa mencapai dua meter di daerah pinggiran yang berdekatan dengan Sungai Bogowonto.

Menurut dia, banjir yang terjadi di desanya karena dampak pembangunan parapet di tepi Sungai Bogowonto di sisi seberang, sehingga berimbas ke Desa Bapangsari.

"Semula air sungai menyebar, sekarang karena ada parapet akhirnya air masuk ke Bapangsari dan Desa Bugel. Sebelumnya bencana banjir tiap tahun memang ada, tapi tidak seperti ini, masih bisa terkendali," katanya.

 


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network