Warga terdampak banjir menggunakan perahu karet dalam beraktivitas sehari-hari. (Suryono Sukarno)

Sejumlah warga yang masih bertahan di rumah mengaku sangat kesulitan dan  tidak nyaman dengan kondisi banjir yang terus merendam ini. “Rumah dan seluruh harta benda sudah terendam, tak ada yang bisa diselamatkan,” ujar Abidah.

Sementara, ribuan warga hingga kini menempati puluhan  tempat pengungsian, seperti masjid, musala, sekolahan, gudang dan tempat lainnya. 

Kondisi pengungsi terpaksa berdesakan  tak ada penyekat. Pengungsi banyak yang menderita diare terutama bayi dan balita juga para manula.

Korban banjir  sangat membutuhkan obat-obatan, minyak angin, salep gatal- gatal, popok bayi dan manula. Makanan tambahan balita dan anak-anak juga susu bayi masih sangat minim. Sebanyak 20.000 jiwa terdampak  banjir di Pekalongan.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network