SEMARANG, iNews.id – Sejumlah persoalan infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2023. Pekerjaan rumah itu meliputi persoalan drainase saluran untuk lebih optimal.
Wilayah Tambaklorok dan Pedurungan yang kerap diterjang rob juga masih jadi persoalan. Termasuk pula pompa-pompa baru untuk sungai-sungai yang kerap meluap saat debit air meningkat.
“Akan berkurang dampak rob dengan adanya sheet pile yang sudah lelang November lalu dan mulai dikerjakan Januari 2023 ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Rabu (28/12/2022).
Namun demikian, dia menyebut sepanjang tahun 2022 pihaknya melakukan banyak hal terutama prioritas pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 yang belum hilang sepenuhnya.
“Tahun 2022 ini Covid mulai turun, sehingga iklim usaha mulai berjalan. Tahun depan akan terus dilakukan, tapi masih ada yang meleset karena kondisi alam,” kata Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Secara umum target pembangunan semuanya berjalan sesuai harapan. Berbagai upaya yang dilakukan meliputi pengentasan kemiskinan, pengangguran dan pembangunan infrastruktur. Sepanjang tahun 2022, Pemkot Semarang menganggarkan sekira Rp1,4 triliun untuk infrastruktur. Khusus Kota Lama Semarang, dianggarkan dari pemerintah pusat lebih dari Rp200miliar.
Editor : Ahmad Antoni
kota semarang wali kota semarang hevearita gunaryati rahayu pemerintah kota semarang rob banjir pelayanan universitas diponegoro kota lama semarang pemkot semarang
Artikel Terkait