Ribuan kendaraan terjebak banjir di jalur pantura Semarang-Demak, Kaligawe, Rabu (22/10/2025). (Foto: iNews)

JAKARTA, iNews.id -Banjir melumpuhkan arus lalu lintas di Kota Semarang, Jawa Tengah dalam tiga hari terakhir. Sejumlah truk besar dilaporkan terjebak lebih dari 24 jam di kawasan Jalan Nasional Kaligawe akibat genangan air setinggi setengah meter yang tak kunjung surut hingga Jumat (24/10/2025).

Kondisi tersebut melumpuhkan arus kendaraan di jalur vital penghubung Kota Semarang dan Demak. Sejumlah pengendara bahkan memilih memutar arah karena jalan tak bisa dilalui kendaraan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 38.180 jiwa terdampak banjir di Kota Semarang. Hujan deras dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak pertengahan pekan menjadi pemicu utama genangan meluas di berbagai titik kota.

"Di kawasan Genuk dan Pedurungan, air setinggi lutut orang dewasa menahan langkah warga yang hendak beraktivitas," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (25/10/2025).

Menurut Aam, sapaan akrabnya, sistem drainase yang buruk membuat air tak tertampung dengan baik. Kondisi ini diperparah oleh luapan Sungai Tenggang yang melintas di kawasan padat penduduk.

Beberapa wilayah yang paling parah terendam yakni Bangetayu Kulon, dengan ketinggian air mencapai 20–50 sentimeter. Sementara di Banjardowo, Gebangsari, dan Genuksari, air menggenang hingga 60 sentimeter.

Kondisi terparah terjadi di depan RSI Sultan Agung, di mana air mencapai 80 sentimeter.

“Petugas harus mengevakuasi sejumlah pasien ke tempat yang lebih aman,” kata Aam.

Meski banjir di Semarang belum sepenuhnya surut, BNPB bersama BPBD terus berupaya melakukan penanganan di lapangan. Namun, sejumlah pompa pengendali banjir dilaporkan rusak, membuat proses penyedotan air menjadi lambat.

"Pompa-pompa pengendali banjir menjadi garda terdepan dalam menahan limpasan air. Di Rumah Pompa Tenggang, enam unit pompa disiapkan, namun hanya dua yang beroperasi karena empat lainnya tengah dalam proses peningkatan dari sistem diesel ke listrik," ujar Aam.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network