"Saya baru kali ini menemukan cerat yang ada nandinya," kata Harun. Saat ini BPCB Jateng masih melakukan kajian terhadap yoni maupun lingga tersebut termasuk rencana penyelamatan maupun pengamanan ke depannya.
Berdasarkan pengukuran yang dilakukan, alas yoni berukuran 146 x 146 sentimeter. Kemudian tingginya 130 sentimeter, atas 127 x 127 sentimeter, panjang cerat 64 sentimeter, lebar cerat 39 sentimeter, tinggi beratnya 35 sentimeter.
Suprijati mengatakan, dulu waktu di sini masih lahan sawah. Ketika dibajak, ujung bajak mengenai batu yang kemudian digali kelihatan besar.
Namun keberadaan batu tersebut, katanya lama kelamaan terpendam dan semakin ambles. "Dulu pernah ada dari purbakala yang datang ke sini, kemudian sekitar dua minggu yang lalu digali lagi," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait