BANJARNEGARA, iNews.id - Kenaikan harga BBM berdampak pada naiknya harga sayuran di pasar tradisional Kabupaten Banjarnegara. Harga sayuran dan cabai meroket tajam.
Kenaikan paling tinggi terjadi pada komoditi cabai merah, naik menjadi Rp80.000 per kilogramnya, dari sebelumnya Rp50.000 per kilogram.
Cabai hijau naik dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram naik menjadi Rp30.000 per kilogram, cabai rawit hijau naik dari sebelumnya Rp40.000 naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Kemudian, harga cabai rawit merah atau setan naik menjadi Rp50.000 per kilogram, dari sebelumnya 35.000 per kilogram. Selain jenis cabai, kenaikan juga terjadi pada bawang merah, naik dari sebelumnya Rp25.000 naik menjadi Rp30.000 per kilogram.
Kemudian, wortel naik menjadi Rp10.000 dari sebelumnya Rp5.000 per kilogram, timun naik menjadi Rp6.000 dari sebelumnya Rp3.000 per kilogram.
“Naiknya harga sayuran mengakibatkan pedagang omzet turun hingga 40 persen akibat sepi pembeli,” kata Samsul Bahri, Kamis (8/9/2022).
“Selain itu banyak pembeli yang mengurangi jumlah belanjaan yang biasanya satu kilogram, kini setengah kilogram,” katanya.
Dia mengatakan, kenaikan harga sayur masih akan terjadi seiring dengan penyesuaian harga dari pemasok, naiknya harga biaya angkut hasil panen pasca-pemerintah menaikkan harga BBM.
Editor : Ahmad Antoni
pasar tradisional Kabupaten Banjarnegara kenaikan harga bbm harga sayuran cabai merah cabai rawit harga sayur
Artikel Terkait