Tim SAR UNS Solo saat melakukan pencarian korban tenggelam di Waduk Kedung Ombo, Boyolali akibat insiden perahu terbalik. Foto: Ist.

Peralatan yang  dibawa Bakorlak SAR UNS terdiri dari mobil Land Rover dan Kijang SAR UNS, tiga set peralatan selam, satu engine LCR perahu karet, satu jerichan BBM perahu karet, tali kernmantel, tali Webbing, enam buah life jacket, dan HT. Anggota tim penyelam yang disiapkan Bakorlak SAR UNS mayoritas sudah sering menangani kecelakaan air.

Faizal menceritakan, selama proses pencarian tim penyelam Bakorlak SAR UNS mengalami kendala jarak pandang di dalam air yang sangat terbatas. Hal itu dikarenakan kondisi air yang keruh dan berlumpur.

“Setiap kejadian kecelakaan di air dalam pencarian korban, kendala utamanya adalah jarak pandang yang sangat terbatas. Bahkan, sama sekali tidak bisa melihat. Kedalaman waduk di area pencarian korban antara 15 sampai dengan 30 meter,” tutur Faizal.

Selain itu, tim penyelam Bakorlak SAR UNS juga mengalami kendala karena banyaknya tali tambatan dari warung apung dan keramba di dasar Waduk Kedung Ombo.

Sebelum benar-benar melakukan proses pencarian, tim penyelam Bakorlak SAR UNS bersama dua personel Brimob melakukan observasi terlebih dahulu pada datum point atau titik utama dengan menggunakan perahu karet.

Setelah itu, tim penyelam Bakorlak SAR UNS mulai melakukan proses pencarian pertama. Dan pada kedalaman sekitar 15 meter, korban anak berjenis kelamin perempuan berhasil ditemukan tim penyelam Bakorlak SAR UNS walau dalam kondisi sudah meninggal dunia.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network