“Ini salah satunya berdampak pada harga emas yang jadi sangat tinggi. Sekarang nyampe Rp1 juta-Rp2juta per gram (yang 24 karat). Di Jateng, kami optimistis ekonomi tetap tumbuh,” kata dia.
Pada konteks QRIS, Rahmat mengatakan di Jateng tetap tumbuh. Sistem pembayaran yang mudah itu terus dikembangkan oleh BI Jateng, tak hanya menyasar tempat-tempat wisata andalan, tapi juga sektor UMKM, angkutan umum hingga pembayaran parkir. Lewat event terdekat yakni Rupiah Borobudur Playon yang digelar 27 Juli mendatang di Magelang, BI juga menggunakannya sebagai sarana edukasi.
Rahmat mengatakan, saat ini jumlah pengguna QRIS di Jateng mencapai 7,8juta pengguna dan ada 240,2 juta volume transaksi, serta ada 3,9juta merchat menggunakannya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait