Dokter Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dr Tonang Dwi Ardyanto, Sp.PK(K), Ph.D, FISQua. Foto: dok.

Ia menerangkan, protein bawaan dalam tubuh orang-orang tertentu kemungkinan punya kemiripan dengan protein di bagian S Covid-19 yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Molecular Mimicry.

Ketika terinfeksi Covid-19, tubuh membentuk antibodi, khususnya antibodi terhadap bagian S yang lazim disebut antibodi S-RBD. 

“Karena dalam tubuh orang-orang tertentu ada protein yang mirip bagian S-nya Covid-19, maka antibodi S-RBD itu bereaksi terhadap protein orang itu sendiri. Terjadilah yang disebut autoimunitas,” katanya. 

Jika hal itu sampai terjadi, orang-orang akan mengalami peradangan dalam tubuh. Tonang menyebut, seberapa kuat peradangan, tergantung kemiripan dengan protein S Covid-19.

Dia menyampaikan bahwa semakin mirip protein S-nya tentu semakin kuat reaksi yang dirasakan.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network