Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto Indras saat kegiatan Identifikasi dan Sosialisasi daerah Rawan Bencana di Jateng. (Istimewa)

“Saya kira perlu dibentuk tim relawan di tiap-tiap RT. Tim ini dibekali dengan pelatihan menghadapi bencana. Siapa warga yang mesti diselamatkan, di mana titik kumpul yang aman, dan mekanisme penanganan pasca bencana bagaimana,” kataYudi Indras saat kegiatan Identifikasi dan Sosialisasi daerah Rawan Bencana di Jateng, Kamis (25/2/2021).

Menurutnya, saat ini masih banyak warga yang tak sadar jika mereka tinggal di wilayah rawan bencana. Diantaranya masyarakat Kota Semarang. Padahal jika dilihat dari geografisnya, Semarang rawan dengan banjir, rob dan longsor.

Maka semakin banyak relawan tanggap bencana di tiap RT akan memudahkan dalam sosialisasi maupun ketika menghadapi bencana. Mereka juga mesti diberikan pelatihan, jadi tidak sebatas teori.

Ia juga mengatakan, jika bencana yang terjadi saat ini adalah konsekuensi dari pembangunan yang kurang memperhatikan lingkungan. “Pemerintah harus mengkaji lagi setiap izin. Kedepan jangan terlalu mudah untuk memberikan izin pembangunan yang tak ramah lingkungan,” ujar Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng ini.

Sementara itu anggota Komisi E DPRD Jateng lainnya, Tazkiyatul Muthmainnah mengatakan hal lain yang mesti diperhatikan adalah bagaimana melakukan perbaikan pascabencana. Dukungan anggaran dari pemerintah daerah juga sangat diperlukan.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network