PURWOREJO, iNews.id - Upaya penanganan pencegahan Covid-19 terus dilakukan sejumlah daerah. Bahkan, Desa Hulosobo di lereng Perbukitan Menoreh, Purworejo pun bergerak mengambil langkah cepat.
Kepala Desa Hulosobo Bangun Tri Utomo, mengatakan, pemerintah desa dengan warga langsung mengambil langkah tanggap darurat dengan melibatkan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Hulosobo. Mereka mendirikan posko siaga bencana sejak tanggal 17 Maret 2020.
Pendirian posko ini merupakan yang pertama dari 21 desa se-Kecamatan Kaligesing. Posko ini terletak tepat di pintu masuk Desa Hulosobo. Pos siaga Covid-19 ini akan dijaga 14 Tim yang beranggotakan 8-10 orang, termasuk di dalamnya berisi LINMAS dan Kader Kesehatan Desa. Nantinya setiap pendatang yang masuk akan diperiksa kesehatannya.
Mereka juga diwajibkan memakai masker dan cuci tangan pakai sabun. Sementara kendaraan yang digunakan akan disemprot disinfektan. Pemudik yang masuk desa wajib menjalani isolasi mandiri di rumah masing masing selama 14 hari. Kebutuhan pokok selama masa isolasi akan dibantu oleh pemerintah Desa melalui tim siaga covid 19.
"Selain tindakan pencegahan di posko siaga, pemerintah desa juga memberikan masker, sabun cuci tangan dan vitamin c ke seluruh warga," ujar Bangun Tri Utomo dalam keteranganya, Jumat (24/4/2020).
Pembagian masker dilakukan dengan cara turun langsung ke setiap RT, sehingga warga tidak berkumpul di satu tempat.
Untuk mengatisipasi penyebaran Covid-19 dari luar, dia mengimbau perantau untuk tidak mudik. Jika ingin berkomunikasi dengan keluarga di kampung, pemerintah desa memberi fasilitas wifi gratis di setiap pedukuhan.
"Kami siapkan wifi, mengingat kondisi geografis desa yang menyebabkan jangkauan signal dari penyedia jasa seluler kurang maksimal," ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait