Ganjar mengatakan, salah satu alasan kebijakan ini ditetapkannya adalah agar kita semua menyadari kebhinnekaan itu memang ada di Indonesia. Namun, kata Ganjar, merawat kebhinnekaan sama pentingnya dengan pendidikan karakter.
“Agar kita tahu bahwa Bhinneka Tunggal Ika itu ada dan kaya betul republik ini. Tugas kita bagaimana mengembangkan itu, tak hanya melestarikan atau uri-uri, tapi kita kembangkan dengan kekinian tanpa menghilangkan karakter aslinya,” kata Ganjar.
Ia berpendapat, pendidikan karakter pada anak adalah yang utama dari segalanya. Sebab, lanjut dia, dengan anak memiliki karakter baik maka pikiran dan hatinya juga akan baik. Linier, ilmu pengetahuan juga akan mudah diterima.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait