BLORA, iNews.id - Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Doplang, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), mengalami keguguran. Petugas pemilu ini diduga kelelahan karena bertugas hampir 24 jam.
Korban, Sugiyanti (38), warga Dukuhan, Kecamatan Doplang, tengah mengandung anak ketiga. Namun, dia merasa bertanggung jawab untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2019.
"Pada hari H pencoblosan 17 April, dia termasuk petugas yang diandalkan. Meski berbadan dua namun terlihat sigap melayani masyarakat menggunakan gak pilih," kata anggota PPK Doplang, Sapta Rini Kusumaningsih, Rabu (24/4/2019).
Sugiyanti juga terlihat bersemangat mengikuti proses penghitungan suara hingga malam. Meski kondisi fisik tengah berbadan dua, dia pantang menyerah, tetap mengikuti proses penghitungan suara selesai hingga dini hari.
"Saat di rumah kondisinya terus menurun, makanya dilarikan ke RSUD Dr R Soeprapto Cepu untuk mendapatkan perawatan medis pada Sabtu 19 April. Dia kehilangan bayi yang dikandung akibat keguguran," ujar dia.
Setelah mendapatkan perawatan, kondisi Sugiyanti berangsur membaik. Wajah perempuan berkerudung itu tampak berseri ketika sejumlah rekan penyelenggara Pemilu membesuknya di rumah sakit.
"Kita turut prihatin dengan peristiwa ini. Semoga Mbak Sugiyanti dan keluarga diberi ketabahan dan lekas sehat seperti sedia kala. Dia adalah satu pejuang demokrasi masa kini. Kita sangat apresiasi terhadap semua jerih payahnya," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait