Evakuasi ke tempat isolasi dan perawatan terpusat, agar treatment menjadi lebih efektif dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Ini merupakan strategi untuk memisahkan warga yang positif atau reaktif Covid-19 dengan warga yang sehat di permukiman, sehingga penyebarannya bisa dicegah dan tidak meluas,” katanya.
Selama menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat, para pasien memperoleh asupan makanan yang bergizi, diberikan vitamin dan obat-obatan untuk meningkatkan imunitas, serta mendapatkan asistensi dan pengawasan dari tenaga kesehatan.
Isoman di rumah dinilai tidak efektif karena fungsi pengawasan tidak optimal. Pasien rata-rata tidak disiplin dalam melaksanakan isoman, dan pergi berinteraksi dengan orang lain karena merasa dirinya tidak bergejala. Akibatnya, yang bersangkutan menyebarkan Covid-19 ke orang lain.
“Bahkan tidak jarang, pasien yang isoman di rumah justru kondisinya semakin memburuk karena SOP isoman tidak dipatuhi,” ujarnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait