"Perkiraan kami hampir sama dengan tahun lalu. Untuk mengantisipasi peredaran uang palsu, kami gencar melakukan sosialisasi cinta, bangga, dan paham rupiah,” ujarnya.
Upaya antara lain melalui wayang untuk mengedukasi masyarakat bisa mengenali ciri-ciri keaslian uang. Diharapkan, masyarakat paham mana uang asli dan uang palsu.
“Selain itu, masyarakat bisa mencintai dan bangga, bahwa rupiah satu-satunya alat pembayaran dan sebagai salah satu simbol negara sehingga menumbuhkan rasa nasionalisme,” tuturnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait