PEKALONGAN, iNews.id - Pengurus Yayasan Gotong Royong Pekalongan angkat bicara terkait biaya kremasi yang naik 100 persen. Kenaikan karena penyesuaian biaya operasional dan biaya perawatan tempat krematorium.
Kenaikan biaya kremasi di krematorium Yayasan Gotong Royong Pekalongan sempat heboh. Sebab di masa pandemi Covid-19, pihak yayasan menaikkan biaya kremasi hingga 100 persen. Biaya dari semula Rp4 juta menjadi Rp7 juta.
Polemik itu muncul ketika Lioe Siao Ing, warga Pringrejo, Kota Pekalongan meninggal di panti wreda, 22 Juli 2021. Oleh pengurus panti, jenazahnya akan dikremasikan di Krematorium Gotong Royong Pekalongan. Namun pengurus panti kaget karena biaya kremasi naik.
Pengurus pelaksana, Bambang Haryanto didampingi Tofan Asiyanto, Ketua 1 Yayasan Gotong Royong menjelaskan, kenaikan biaya dilakukan karena untuk mencukupi biaya operasional.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait