CILACAP, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Jawa Tengah (Jateng) mewaspadai cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jateng. Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jateng pada tanggal 7-9 November 2022.
"Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Ahmad Yani Semarang hari ini (7/11), ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Senin (7/11/2022).
Dalam hal ini, kata dia, potensi cuaca ekstrem tersebut karena di wilayah Jateng terdapat daerah belokan dan pertemuan angin.
Selain itu, lanjut dia, aktifnya gelombang Rossby serta anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa memicu peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.
Menurut dia, kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jateng.
Editor : Ahmad Antoni
bmkg cuaca ektrem jawa tengah tanah longsor banjir banjir bandang angin kencang puting beliung kota semarang kabupaten pekalongan
Artikel Terkait