"Berdasarkan kondisi tersebut, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dalam waktu singkat berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng pada tanggal 7-9 November," katanya.
Teguh mengatakan wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Senin (7/11) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Kudus, Temanggung, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Kendal, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya
Pada hari Selasa (8/11), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Demak, Jepara, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kendal, Kabupaten Pekalongan, Brebes, dan sekitarnya
Pada hari Rabu (9/11), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
bmkg cuaca ektrem jawa tengah tanah longsor banjir banjir bandang angin kencang puting beliung kota semarang kabupaten pekalongan
Artikel Terkait