CILACAP, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memrakirakan intensitas hujan di Jawa Tengah bagian selatan mulai berkurang. Sebelumnya, sempat diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada pekan kedua Agustus meskipun telah musim kemarau.
"Dari pantauan data hujan di Stamet (Stasiun Meteorologi) Tunggul Wulung sejak tanggal 19 Agustus 2022, baru terjadi hujan pada tanggal 23 Agustus dan curahnya tercatat cuma 1 milimeter," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung, Teguh Wardoyo, Jumat (26/8/2022).
Namun kecepatan angin di wilayah Jateng selatan khususnya Kabupaten Cilacap dan sekitarnya terus meningkat dengan kecepatan maksimum tercatat mencapai 20 knot.
Menurut dia, kecepatan angin yang relatif kencang menyebabkan pertumbuhan awan menjadi hilang tersapu angin dalam beberapa hari terakhir.
Kendati demikian, ia mengakui beberapa indeks penyebab hujan masih mendukung adanya potensi hujan dengan intensitas sedang pada hari ini dan Sabtu (27/8/2022) terutama pada malam hari.
Disinggung mengenai kemungkinan wilayah Jateng selatan tidak terjadi hujan dalam satu pekan ke depan, dia mengaku belum bisa memastikannya karena perubahan cuaca saat sekarang sangat dinamis.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait