SOLO, iNews.id – Peluncuran buku berjudul “Energi Sudjiatmi Revolusi Mental Ibunda Presiden Jokowi” digelar di Kota Solo, Rabu (22/12/2021). Peluncuran dihadiri adik Presiden Jokowi, Titik Relawati.
“Saya berterima kasih sekali atas peluncuran buku ibu yang kelima ini. Semoga bermanfaat bagi masyarakat luas, apa yang bisa diambil dari yang sudah dinasehatkan ibu di dalam buku ini, semoga bermanfaat,” kata Titik Relawati usai peluncuran buku.
Dirinya sudah membaca hampir semua isi buku dan diakui sama seperti kenyataannya. Mulai dari kegiatan Sudjiatmi sehari hari, hingga wejangan yang sampai sekarang masih diterapkan oleh anak-anaknya.
Wejangan di antaranya disiplin, jujur, tidak ingin memiliki yang bukan haknya. Saat peluncuran buku, Titik mengaku sampai tidak bisa berkata-kata karena masih terus teringat kenangan dengan ibunya.
“Saya kan tiap hari yang rumahnya dekat dengan ibu, jadi tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Masih terus terngiang-ngiang sampai sekarang,” ucapnya.
Ditanya mengenai respons Presiden Jokowi terkait peluncuran buku ini, Titik menyebut kakaknya menyampaikan terima kasih. Hal itu sebagai bentuk penghargaan kepada orang tuanya.
Inisiator dan editor buku “Energi Sudjiatmi Revolusi Mental Ibunda Presiden Jokowi” Alfi Rahmadi mengatakan, buku ini sebenarnya kejutan untuk kado ulang tahun. Buku dinilai layak mengingat ketokohan Sudjiatmi semasa hidup.
Terdapat beberapa tokoh yang menyampaikan pandangannya tentang Sudjiatmi, di antaranya Mooryati Soedibyo, Wiranto, Krisnina Maharani, Terawan Agus Putranto, Bambang Soesatyo, dan Khofifah Indar Parawansa.
Buku untuk sementara di kalangan terbatas dan dicetak sekitar 2.000. Buku dikerjakan dalam tempo empat bulan. Sedangkan untuk perencanaan mulai Oktober 2019.
Pendiri Yayasan Indonesiasentris, Sultan Mulia Kusuma Nata Pakunegara mengatakan, buku rencananya mau diluncurkan saat ulang tahun Sudjiatmi. Namun rencananya batal karena Sudjiatmi terlebih dulu meninggal dunia.
“Setelah melalui diskusi, buku tetap dibuat dan diluncurkan bertepatan dengan Hari Ibu,” kata Sultan Mulia Kusuma Nata Pakunegara.
Buku ini sengaja disusun agar perempuan di Indonesia bisa meneladani apa yang telah dilakukan Sudjiatmi dalam rangka mendidik anak-anaknya. “Sehingga beliau mampu menyumbangkan seorang anak bangsa terbaik yang menjadi pemimpin di negeri tercinta kita ini,” tuturnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait